ketika aku membuat alat-alat musik tradisional SUL SEL, aku jg mencoba membuat sebuah syair-syair lagu daerah bugis, awalx sekedar mencoba, apakah aku bisa atau tdk, setelah syair itu jadi, aku bawa ke sebuah studio rekaman di kota SIDRAP eee ternyata diterima, dan diproses sampai lagu itu edar,, nah dari situlah aku punya semangat untuk buat lagu-lagu, dan aku sangat bersyukur sekali krn sampai saat ini aku sdh membuat lagu sebanyak 200 lagu mulai sekitar tahun 1998 sampai sekarang, tp laguku yg beredar dipasaran baru sekitar 120 lagu, aku jg pernah memproduksi albumku sendiri dengan bantuan produser lain tapi itu tdk berlanjut krn tiba-tiba produser tersebut meninggal,, dengan terpaksa lagu-lagu yang aku buat aku kasi ke produser lain dengan bayaran royalti 300- 500 ribu / lagu, aku ingin jadi produser sendiri tapi apa daya aku tdk mampu, aku hanya org miskin yang tak punya apa-apa,, aku menghidupi keluargaku dengan bekerja sebagai pencuci RADIATOR mobil, yang aku geluti dari 10 tahun yang lalu,, itulah kerjaku sampai sekarang, kalau radiator lagi sepi, aku selingi dengan memodifikasi barang-barang ronsokan akhirnya jadi sebuah motor atau mobil- mobil mini,, dengan keterbatasan dana hasil modif yang buat tdk seperti yang org lain punya, aku juga tau yang bagus aku jg bisa seperti mereka tapi aku tak punya daya untuk itu,,,tapi aku tdk putus asa, aku selalu besar hati, dan aku selalu bersyukur bahwa TUHAN memberi aku karunia seperti ini,, pasti TUHAN juga yang memberi aku jalan keluarnya,, harapanku seandainya pemerintah mau membantu aku modal mungkin aku bisa buka bengkel MODIFIKASI, dan mungkin aku bisa membuka lapangan kerja bagi org-org yang menganggur,, itulah cita-citaku dan harapanku, ,,,, semoga TUHAN selalu memberikan kesehatan buat kau,, memberikan inspirasi untuk berkarya serta memberikan jalan keluarnya ,,,,,,,,,,,tunggu kisahku selanjutnya,,,, sekian,,
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar